Sebuah aplikasi (berbasis Android) tentunya pasti mempunyai versi untuk menandai sebuah rilis dari aplikasi tersebut. Versi dalam aplikasi biasanya terbagi dalam 2 jenis, yaitu nama versi (versionName), dan kode versi ( versionCode).
Nama versi digunakan sebagai informasi kepada pengguna tentang tahapan versi aplikasi. Sedangkan kode versi digunakan oleh sistem untuk menentukan versi dari aplikasi itu sendiri untuk menghindari pengguna menginstall aplikasi dengan versi yang lebih rendah.
Ya, sistem hanya membaca kode versi, tidak dengan nama versi sebagai validadi versi sebuah aplikasi.
Nilai dari nama versi ini berupa String, tetapi developer biasanya menggunakan angka-angka untuk mewakili nama versi. Misal versi 1.1.0, 1.1.1, dan lain-lainnya. Untuk pola pemberian nama versi sendiri tergantung dari developer aplikasi. Bisa berupa 2 kelompok angka, 3 kelompok angka, atau bahkan bisa lebih dari 3 kelompok angka. Dan bisa dicampur dengan huruf biasa. Contoh: versi 1.1, 1.20.3, 1.20.766-BETA.
Sedangkan kode versi nilainya berupa Integer, dan harus Integer. Kode versi biasanya dimulai dari angka 1, kemudian setiap rilis akan bertambah menjadi 2, atau 3, dan seterusnya dengan nilai yang lebih besar dari rilis versi sebelumnya.
Kode versi inilah yang paling penting. Karena, setiap rilis aplikasi kode versi harus selalu bertambah. Ini menunjukkan adanya upgrade versi pada aplikasi. Play Store sendiri mewajibkan hal itu. Jika tidak, akan ditolak. Boleh jadi nama versi tidak berubah, tapi tidak dengan kode versi.
Kesimpulannya, nama versi mewakili kode versi untuk ditampilkan kepada pengguna mengenai informasi dari versi aplikasi yang telah dirilis.
Semoga bermanfaat 🙂
Jika uraian di atas kurang jelas, bisa Anda tanyakan di kolom komentar atau hubungi kami lewat kontak yang tercantum di halaman About. Jangan sungkan-sungkan…
1 Comment