Sinkronisasi dari local storage (HDD, SSD, eMMC, atau peranglat penyimpanan internal lain) ke cloud storage bagi saya adalah salah satu fungsionalitas yang penting. Dengan sinkronisasi tersebut, setidaknya bisa mengurangi beban local storage. Terlebih file-file atau folder-folder lebih mudak diakses tanpa harus melalui perangkat utama. Dan juga sangat memudahkan ketika harus berganti perangkat utama tersebut.
Namun, satu hal yang paling krusial dari cloud storage, atau storage apapun itu, adalah kapasitas penyimpanannya. Jelas bukan? Kali ini saya akan fokus pada pembahasan cloud storage, terutama layana iCloud dari Apple. Bagi Anda pemakai MacBook, pasti tidak asing dengan iCloud ini. File-file kita dapat secara otomatis tersinkronisasi ke akun iCloud dengan menyimpannya di folder Documents di laptop. Menambah file, menghapus, mengedit, semua disinkronisasi.
Nah,
Si iCloud ini akan secara otomatis akan menyinkronkan semua berkas berkas yang ada, tanpa terkecuali. Tentunya ini akan menjadi masalah ketika berkas kita semakin banyak, karena storage di iCloud untuk yang akun free tidaklah begitu banyak.
Lalu bagaimana caranya untuk kita mengatur file atau folder mana saja yang ingin disinkrokan, dan yang tidak ingin disinkronkan? Ini adalah salah satu cara bijak yang dapat kita lakukan untuk menghemat cloud storage.
Ya, dengan cara meng-exclude file atau folder dari sinkronisasi iCloud!
Caranyapun mudah, Anda tinggal menambahkan extensi .nosync pada nama file atau nama folder. Maka iCloud tidak akan menyinkronkan berkas berkas tersebut.
Mudah bukan? Tanda cloud yang dicoret menandakan bahwa file atau folder tidak diikutkan untuk sinkronisasi ke iCloud